Sabtu, 20 Oktober 2012

metodologi penelitian

bab-1 buku umar sekaran , edisi 4

Pengantar Penelitian – BAB 1
APA ITU PENELITIAN
Penelitian adalah sebuah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi.
Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui  tentang Penelitian

Teknologi modern telah menjadikan penelitian sebagai proses yang menyenangkan dan relative lancer. Bab 3 memberi ide yang luas tentang bagaimana teknologi telah memfasilitasi proses penelitian dan pengambilan keputusan, dan bab-bab selanjutnya menjelaskan penggunaan teknologi telah memfasilitasi proses penelitian dan pengambilan keputusan, dan bab-bab selanjutnya menjelaskan penggunaan teknologi dalam memperoleh informasi, pengumpulan, analisis, serta presentasi data. Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi modern, misalnya computer dengan kapasitas yang sangat besar untuk menyimpan dan mendapatkan kembali informasi. Pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang di hadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga membantu Anda dalam hal-hal lain. Misalnya, Anda dapat berinteraksi secara lebih efektif dengan konsultan penelitian yang bekerja untuk Anda, Anda dapat membedakan antara studi baik dan buruk yang di publikasikan dalam jurnal-jurnal professional dan bila di inginkan, Anda sendiri dapat melakukan penelitian untuk memecahkan masalah. Bagaimanapun, pengambilan keputusan hanya sebuah proses memilih diantara alternative solusi untuk memecahkan masalah dan penelitian berperean dalam menghasilkan alternative yang dapat di terapkan untuk pengambilan keputusan yang efektif.

Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesfikasi yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan solusi. Penelitian bisnis terdiri atas serangkaian langkah yang direncanakan dan dilakukan, dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu-isu yang menjadi perhatian manajer dalam lingkungan kerja. Penelitian meliputi serangkaian kegiatan yang dipikirkan dengan baik dan di laksanakan secara hati-hati, sehingga membuat manajer mampu memecahkan masalah organisasi, atau setidaknya mengurangi sedapat mungkin. Penelitian meliputi proses penyelidikan, investigasi, pemeriksaan dan eksperimentasi. Seluruh proses tersebut harus dilakukan secara sistematis, tekun, kritis, objektif, dan logis. Hasil akhir yang diharapkan adalah penemuan yang dapat membantu manajer menangani situasi masalah.

Definisi Penelitian
Penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadapat suatu masalah spesifik, yang dilakukandengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya, penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.

Penelitian dan Manajer
Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isu-isu problematic dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran. Dalam Akuntansi (accounting), system, prakti, dan prosedur kendali anggaran sering diperiksa. Metode biaya persediaan, akselerasi depresiasi, kecenderungan pendapatan triwulan deret waktu, biaya transfer, tingkat pemulihan kas, dan metode pajak adalah sejumlah bidang yang sering diteliti. Dalam Keuangan (Finance), operasi institusi keuangan, rasio keuangan optimum, merger dan akuisisi, leveraged buyout, keuangan antarperusahaan, pendapatan hipotek, perilaku pasar saham, dan semacamnya, menjadi focus investigasi. Penelitian Manajemen (Management) bisa mencakup studi sikap dan perilaku karyawan, manajer sumber daya manusia, pengaruh perubahan demografis terhadap praktik manajemen, manajemen operasi produksi, formulasi strategi, system informasi, dan semacamnya.Penelitian Pemasaran (Marketing) dapat meliputi isu-isu yang berkaitan dengan citra produk, iklan, promosi penjualan, distribusi, pengemasan harga, layanan purnajual, preferensi konsumen, pengembangan produk baru, dan aspek pemasaran lain.


PENELITIAN : TERAPAN DAN DASAR
Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Yang satu adalah untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu.  Penelitian semacam itu disebut penelitian terapan (applied research). Yang lain adalah untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan. Ini disebut penelitian dasar (basic research).
Penelitian terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya disebut penelitian dasar atau fundamental (basic or fundamental research). Hal tersebut juga dikenal sebagai penelitian murni (pure research).
Singaktnya, baik penelitian terapan maupun dasar dalah bersifat ilmiah, perbedaan utamanya adalah bahwa yang pertama terutama dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah bisnis mutakhir, sedangkan yang terkahir terutama dilakukan karena kepentingan masalah di mata peneliti yang bersangkutan.

MANAJER DAN PENELITIAN
Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan disbanding manajer yang tidak memilikinya. Misalnya, sebuah produk yang baru dikembangkan mungkin tidak dapat “diluncurkan”, atau suatu investasi keuangan mungkin tidak dapat “dibayar” seperti yang diharapkan. Fenomena yang mengganggu semacam itu perlu dipahami dan dijelaskan. Kecuali hal ini dilakukan, adalah tidak mungkin untuk memperkirakan masa depan produk atau prospek investasi tersebut,dan bagaimana bencana besar di masa depan dapat dikendalikan. Penguasaan terhadap metode penelitian dapat membuat manajer mampu untuk memahami, memperkirakan, dan mengendalikan lingkungan mereka.
Pengetahuan mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah menolong manajer mengenali situasi masalah sebelum hal tersebut terjadi di luar kendali. Mesakipun masalah kecil bisa diselesaikan oleh manajer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti atau konsultan luar. Manajer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka.
Alasan lain mengapa manajer professional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah bahwa mereka akan menjadi lebih mampu membedakan ketika menyaring sebaran informasi dalam jurnal-jurnal bisnis.
singkat kata, memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer professional untuk:
1.      Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan.
2.      Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
3.      Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor  terkait dalam suatu situasi.
4.      Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda.
5.      Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin memengaruhi situasi.
6.      Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7.      Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.

MANAJER DAN KONSULTAN-PENELITI
Mengapa penting untuk memahami bagaimana menemukan dan memilih peneliti, bagaimana berinteraksi secara efektif dengan konsultan (istilah peneliti dan konsultan dapat dipertukarkan), bagaimana seharusnya hubungan manajer-peneliti,dan kelebihan serta kelemahan konsultan internal versus eksternal. Perlu di tekankan bahwa motif utama manajer dalam menyewa konsultan haruslah untuk pemecahan masalah dan bukan untuk memuaskan minat pribadi atau mendahulukan proyek atau ide unggulan seseorang.

Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti
Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah dinyatakan, perusahaan konsultan akan memberikan daftar individu yang mempunyai keahlian dalam bidang-bidang bersangkutan. Keahlian individu juga diungkapkan oleh perusahaan konsultan, atau bisa diminta. Organisasi lain yang pernah menggunakan jasa mereka juga dapat dihubungi untuk memastikan manfaat dan efektivitas dan reputasi perusahaan tersebut.

Hubungan Manajer-Peneliti
Bila penelitian dilakukan secara ilmiah, maka hasil studi akan bermanfaat bagi manajer, yang akan memperoleh relevan untuk melengkapi hal yang menjadi perhatian peneliti yang melakukan penelitian dasar,dan dengan member mereka wawasan yang berguna, manajer akan memperoleh manfaat besar. Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antara manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.

Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara yang terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan antara kedua belah pihak, yang pada gilirannya memotivasi kedua pihak untuk berinteraksi secara efektif. Dalam kondisi tersebut, peneliti merasa bebas mendekati pihak manajemen untuk meminta bantuan dalam rangka membuat penelitian lebih bermanfaat.
Ringkasnya, manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
1.      Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit.
2.      Filosofi dan system nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas dan keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan.
3.      Hubungan baik dibangun dengan peneliti,dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan kerjasama penuh di kemudian hari.

KONSULTAN/PENELITI INTERNAL VERSUS EKSTERNAL
Konsultan/Peneliti Internal
Manajer sering harus memutuskan apakah menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya,dan menimbang keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya, berdasarkan kebutuhan situasi. Beberapa keuntungan dan kerugian tim internal dan eksternal akan dibahas berikut ini.

Keuntungan Konsultan/Peneliti Internal
Ada setidaknya empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan proyek penelitian:
1.      Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana penelitian perlu dilakukan.
2.      Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, serta fungsi dan system kerja organisasi.
3.      Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Hal ini sangat penting karena setiap “gangguan” dalam implementasi rekomendasi dapat disingkirkan dengan bantuan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut,, jika, dan ketika diperlukan.
4.      Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanging tim eksternal untuk departemen yang memerlukan bantuan dalam pemecahan masalah, sebab mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami system karena keterlibatan mereka yang terus-menerus dengan berbagai unit dalam organisasi. Untuk masalah yang tidak terlalu rumit, tim internal adalah ideal.

Kerugian Konsultan/Peneliti
Adapula kerugian tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan pemecahan masalah. Empat hal yang paling kritis adalah:
1.      Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya.
2.      Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk memengaruhi tim internal menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu.
3.      Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai “pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4.      Bias organisasi tertentu terhadap tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat membantu temuan menjadi kurang objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.

Konsultan/Peneliti Eksternal
Kerugian dari tim peneliti internal sebaliknya merupakan keuntungan tim eksternal, dan keuntungan yang pertama menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan kerugian tim eskternal bisa disoroti.

Keuntungan Konsultan Eksternal
Keuntungan tim eskternal adalah”
1.      Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip.
2.      Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang dierpoleh melalui program, pelatihan periodik mereka, yang mungkin tidak dimiliki oleh tim dalam organisasi.

Kerugian Konsultan Eksternal
kerugian utama dalam menyewa tim peneliti eksternal adalah sebagai berikut:
1.      Biaya sewa tim penelitian eksternal mahal dan cenderung idhindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
2.      Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti, mereka jawing memperoleh sambutan hangat, pun tidak dengan serta-merta diterima oleh karyawan.
3.      Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.

PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL
Pengetahuan tentang penelitian meningktakan kepekaan manajer dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian. Tetap objektif, berfokus pada solusi masalah, sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat,dan mengapa dan bagaimana mereka sampai pada hal tersebut, memuluskan pengambilan keputusan manajerial yang baik.

ETIKA DAN PENELITIAN BISNIS
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku social yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan mengejar kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Kode etik juga hrus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interprestasi hasil dan menyarankan solusi alternative.
Dengan demikian, perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian-pengumpulan data, analisi data, pelaporan, dan penyebaran informasi di internet, jika kegiatan tersebut dilakukan. Bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia dijaga, kesemuanya dipandu oleh etika bisnis.

1 komentar: