Pengantar
Penelitian – BAB 1
APA
ITU PENELITIAN
Penelitian adalah
sebuah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang mendalam
dan menganalisis faktor situasi.
Daya
Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui tentang Penelitian
Teknologi modern telah
menjadikan penelitian sebagai proses yang menyenangkan dan relative lancer. Bab
3 memberi ide yang luas tentang bagaimana teknologi telah memfasilitasi proses
penelitian dan pengambilan keputusan, dan bab-bab selanjutnya menjelaskan
penggunaan teknologi telah memfasilitasi proses penelitian dan pengambilan
keputusan, dan bab-bab selanjutnya menjelaskan penggunaan teknologi dalam
memperoleh informasi, pengumpulan, analisis, serta presentasi data. Dengan
memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi modern, misalnya
computer dengan kapasitas yang sangat besar untuk menyimpan dan mendapatkan
kembali informasi. Pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat
informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global
yang bergerak cepat yang di hadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga
membantu Anda dalam hal-hal lain. Misalnya, Anda dapat berinteraksi secara
lebih efektif dengan konsultan penelitian yang bekerja untuk Anda, Anda dapat
membedakan antara studi baik dan buruk yang di publikasikan dalam jurnal-jurnal
professional dan bila di inginkan, Anda sendiri dapat melakukan penelitian
untuk memecahkan masalah. Bagaimanapun, pengambilan keputusan hanya sebuah
proses memilih diantara alternative solusi untuk memecahkan masalah dan
penelitian berperean dalam menghasilkan alternative yang dapat di terapkan
untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Penelitian
Bisnis
Penelitian bisnis dapat
didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah spesfikasi yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan
solusi. Penelitian bisnis terdiri atas serangkaian langkah yang direncanakan
dan dilakukan, dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu-isu yang menjadi
perhatian manajer dalam lingkungan kerja. Penelitian meliputi serangkaian
kegiatan yang dipikirkan dengan baik dan di laksanakan secara hati-hati,
sehingga membuat manajer mampu memecahkan masalah organisasi, atau setidaknya
mengurangi sedapat mungkin. Penelitian meliputi proses penyelidikan,
investigasi, pemeriksaan dan eksperimentasi. Seluruh proses tersebut harus
dilakukan secara sistematis, tekun, kritis, objektif, dan logis. Hasil akhir
yang diharapkan adalah penemuan yang dapat membantu manajer menangani situasi
masalah.
Definisi
Penelitian
Penelitian bisnis
sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan
data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadapat suatu masalah spesifik, yang
dilakukandengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya,
penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil
keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.
Penelitian
dan Manajer
Dalam bisnis,
penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isu-isu problematic dalam, atau
saling terkait di antara bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran.
Dalam Akuntansi (accounting), system, prakti, dan prosedur kendali anggaran
sering diperiksa. Metode biaya persediaan, akselerasi depresiasi, kecenderungan
pendapatan triwulan deret waktu, biaya transfer, tingkat pemulihan kas, dan
metode pajak adalah sejumlah bidang yang sering diteliti. Dalam Keuangan
(Finance), operasi institusi keuangan, rasio keuangan optimum, merger dan akuisisi,
leveraged buyout, keuangan antarperusahaan, pendapatan hipotek, perilaku pasar
saham, dan semacamnya, menjadi focus investigasi. Penelitian Manajemen
(Management) bisa mencakup studi sikap dan perilaku karyawan, manajer sumber
daya manusia, pengaruh perubahan demografis terhadap praktik manajemen,
manajemen operasi produksi, formulasi strategi, system informasi, dan
semacamnya.Penelitian Pemasaran (Marketing) dapat meliputi isu-isu yang
berkaitan dengan citra produk, iklan, promosi penjualan, distribusi, pengemasan
harga, layanan purnajual, preferensi konsumen, pengembangan produk baru, dan
aspek pemasaran lain.
PENELITIAN
: TERAPAN DAN DASAR
Penelitian dapat
dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Yang satu adalah untuk memecahkan masalah
mutakhir yang dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan, yang menuntut
solusi tepat waktu. Penelitian semacam
itu disebut penelitian terapan (applied research). Yang lain adalah untuk
menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu
yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan. Ini disebut penelitian dasar
(basic research).
Penelitian terutama
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap
terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya disebut
penelitian dasar atau fundamental (basic or fundamental research). Hal tersebut
juga dikenal sebagai penelitian murni (pure research).
Singaktnya, baik
penelitian terapan maupun dasar dalah bersifat ilmiah, perbedaan utamanya
adalah bahwa yang pertama terutama dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah
bisnis mutakhir, sedangkan yang terkahir terutama dilakukan karena kepentingan
masalah di mata peneliti yang bersangkutan.
MANAJER
DAN PENELITIAN
Manajer dengan
pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan disbanding manajer yang tidak
memilikinya. Misalnya, sebuah produk yang baru dikembangkan mungkin tidak dapat
“diluncurkan”, atau suatu investasi keuangan mungkin tidak dapat “dibayar”
seperti yang diharapkan. Fenomena yang mengganggu semacam itu perlu dipahami
dan dijelaskan. Kecuali hal ini dilakukan, adalah tidak mungkin untuk
memperkirakan masa depan produk atau prospek investasi tersebut,dan bagaimana
bencana besar di masa depan dapat dikendalikan. Penguasaan terhadap metode
penelitian dapat membuat manajer mampu untuk memahami, memperkirakan, dan
mengendalikan lingkungan mereka.
Pengetahuan mengenai
penelitian dan proses pemecahan masalah menolong manajer mengenali situasi
masalah sebelum hal tersebut terjadi di luar kendali. Mesakipun masalah kecil
bisa diselesaikan oleh manajer, masalah besar menuntut kehadiran peneliti atau
konsultan luar. Manajer yang memahami penelitian dapat berinteraksi secara
efektif dengan mereka.
Alasan lain mengapa
manajer professional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah
bahwa mereka akan menjadi lebih mampu membedakan ketika menyaring sebaran
informasi dalam jurnal-jurnal bisnis.
singkat kata, memahami
penelitian dan metode penelitian membantu manajer professional untuk:
1.
Mengenali dan secara efektif memecahkan
masalah kecil dalam konteks pekerjaan.
2.
Mengetahui bagaimana membedakan
penelitian yang baik dan yang buruk.
3.
Menghargai dan terus-menerus menyadari
berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor
terkait dalam suatu situasi.
4.
Memperhitungkan risiko dalam pengambilan
keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan
keluaran (outcome) yang berbeda.
5.
Mencegah kepentingan pribadi yang
mungkin memengaruhi situasi.
6.
Berhubungan dengan peneliti dan
konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7.
Menggabungkan pengalaman dengan
pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
MANAJER
DAN KONSULTAN-PENELITI
Mengapa penting untuk
memahami bagaimana menemukan dan memilih peneliti, bagaimana berinteraksi
secara efektif dengan konsultan (istilah peneliti dan konsultan dapat
dipertukarkan), bagaimana seharusnya hubungan manajer-peneliti,dan kelebihan
serta kelemahan konsultan internal versus eksternal. Perlu di tekankan bahwa
motif utama manajer dalam menyewa konsultan haruslah untuk pemecahan masalah
dan bukan untuk memuaskan minat pribadi atau mendahulukan proyek atau ide
unggulan seseorang.
Bagaimana
Menemukan dan Memilih Peneliti
Bila indikasi luas
mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah dinyatakan, perusahaan
konsultan akan memberikan daftar individu yang mempunyai keahlian dalam
bidang-bidang bersangkutan. Keahlian individu juga diungkapkan oleh perusahaan
konsultan, atau bisa diminta. Organisasi lain yang pernah menggunakan jasa
mereka juga dapat dihubungi untuk memastikan manfaat dan efektivitas dan
reputasi perusahaan tersebut.
Hubungan
Manajer-Peneliti
Bila penelitian
dilakukan secara ilmiah, maka hasil studi akan bermanfaat bagi manajer, yang
akan memperoleh relevan untuk melengkapi hal yang menjadi perhatian peneliti
yang melakukan penelitian dasar,dan dengan member mereka wawasan yang berguna,
manajer akan memperoleh manfaat besar. Bila manajer memahami tentang
penelitian, maka interaksi antara manajer dan peneliti pun menjadi lebih
berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
Nilai-nilai
Disamping memperjelas
peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam
sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara
yang terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level
kepercayaan antara kedua belah pihak, yang pada gilirannya memotivasi kedua
pihak untuk berinteraksi secara efektif. Dalam kondisi tersebut, peneliti
merasa bebas mendekati pihak manajemen untuk meminta bantuan dalam rangka
membuat penelitian lebih bermanfaat.
Ringkasnya, manajer
harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
1.
Peran dan harapan kedua belah pihak
dinyatakan secara eksplisit.
2.
Filosofi dan system nilai organisasi
yang relevan disampaikan secara jelas dan keterbatasan, jika ada,
dikomunikasikan.
3.
Hubungan baik dibangun dengan
peneliti,dan antara peneliti dan karyawan dalam organisasi, memungkinkan
kerjasama penuh di kemudian hari.
KONSULTAN/PENELITI
INTERNAL VERSUS EKSTERNAL
Konsultan/Peneliti
Internal
Manajer sering harus
memutuskan apakah menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk mencapai
keputusan, manajer harus menyadari kekuatan dan kelemahan keduanya,dan
menimbang keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya, berdasarkan
kebutuhan situasi. Beberapa keuntungan dan kerugian tim internal dan eksternal
akan dibahas berikut ini.
Keuntungan
Konsultan/Peneliti Internal
Ada setidaknya empat
keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan proyek penelitian:
1.
Tim internal akan lebih mungkin diterima
oleh karyawan dalam subunit organisasi di mana penelitian perlu dilakukan.
2.
Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu
untuk memahami struktur, filosofi dan suasana, serta fungsi dan system kerja
organisasi.
3.
Mereka akan dapat melaksanakan
rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Hal ini sangat penting karena
setiap “gangguan” dalam implementasi rekomendasi dapat disingkirkan dengan
bantuan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi efektivitas perubahan, dan
mempertimbangkan perubahan lebih lanjut,, jika, dan ketika diperlukan.
4.
Tim internal mungkin menelan jauh lebih
sedikit biaya dibanging tim eksternal untuk departemen yang memerlukan bantuan
dalam pemecahan masalah, sebab mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk
memahami system karena keterlibatan mereka yang terus-menerus dengan berbagai
unit dalam organisasi. Untuk masalah yang tidak terlalu rumit, tim internal adalah
ideal.
Kerugian
Konsultan/Peneliti
Adapula kerugian
tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk tujuan pemecahan
masalah. Empat hal yang paling kritis adalah:
1.
Dalam konteks masa kerja mereka yang
panjang sebagai konsultan internal, tim internal sangat mungkin jatuh ke dalam
cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan masalahnya.
2.
Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan
tertentu dalam organisasi untuk memengaruhi tim internal menyembunyikan,
menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu.
3.
Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim
penelitian internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak dianggap sebagai
“pakar” oleh staf dan manajemen, dan oleh karena itu rekomendasi mereka tidak
memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4.
Bias organisasi tertentu terhadap tim
penelitian internal dalam beberapa hal dapat membantu temuan menjadi kurang
objektif dan sebagai konsekuensinya kurang ilmiah.
Konsultan/Peneliti
Eksternal
Kerugian dari tim
peneliti internal sebaliknya merupakan keuntungan tim eksternal, dan keuntungan
yang pertama menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi, keuntungan dan kerugian
tim eskternal bisa disoroti.
Keuntungan
Konsultan Eksternal
Keuntungan tim
eskternal adalah”
1.
Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan
pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan berbagai tipe organisasi yang
mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip.
2.
Tim eksternal, terutama dari perusahaan
penelitian dan konsultan terkemuka, mungkin mempunyai lebih banyak pengetahuan
mengenai model-model pemecahan masalah yang terkini dan tercanggih yang
dierpoleh melalui program, pelatihan periodik mereka, yang mungkin tidak
dimiliki oleh tim dalam organisasi.
Kerugian
Konsultan Eksternal
kerugian utama dalam
menyewa tim peneliti eksternal adalah sebagai berikut:
1.
Biaya sewa tim penelitian eksternal
mahal dan cenderung idhindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
2.
Selain waktu banyak yang tim eksternal
perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti, mereka jawing memperoleh
sambutan hangat, pun tidak dengan serta-merta diterima oleh karyawan.
3.
Tim eksternal juga membebankan biaya
tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
PENGETAHUAN
TENTANG PENELITIAN DAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL
Pengetahuan tentang
penelitian meningktakan kepekaan manajer dalam lingkungan kerja dan organisasi
mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan
konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian. Tetap objektif,
berfokus pada solusi masalah, sepenuhnya memahami rekomendasi yang dibuat,dan
mengapa dan bagaimana mereka sampai pada hal tersebut, memuluskan pengambilan keputusan
manajerial yang baik.
ETIKA
DAN PENELITIAN BISNIS
Etika dalam penelitian
bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku social yang diharapkan ketika
melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang
mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang
memberikan data yang diperlukan. Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang
yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya dengan sungguh-sungguh,
memerhatikan indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan mengejar
kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri. Kode etik juga hrus dicerminkan
dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan
data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan
interprestasi hasil dan menyarankan solusi alternative.
Dengan demikian,
perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian-pengumpulan data,
analisi data, pelaporan, dan penyebaran informasi di internet, jika kegiatan
tersebut dilakukan. Bagaimana masalah dipecahkan dan bagaimana informasi
rahasia dijaga, kesemuanya dipandu oleh etika bisnis.
makasih.....
BalasHapus